Minggu, 15 Januari 2017

Cara Menanam / Budidaya Pohon Jenitri Dari Bijinya





Cara Menanam / Budidaya Pohon Jenitri Dari Bijinya


Jenitri atau Genitri merupakan salah satu jenis tanaman kayu. Mungkin diantara anda ada yang belum mengenal tanaman jenitri ini, karena memang tidak sepopuler tanaman sengon maupun tanaman jabon, tetapi akhir-akhir ini semakin banyak orang yang mencari bahkan membudidayakan tanaman ini. Karena memang tanaman ini jika dibudidayakan dengan baik dan benar mampu memberikan keuntungan yang besar.

Tak hanya buah dan bijinya saja yang bisa dimanfaatkan, tetapi juga kayunya memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena kayu yang di hasilkan juga tergolong kayu keras dan masyarakat pada umumnya menyukai tanaman jenitri karena jarang terserang hama tanaman dan pertumbuhannya sangat cepat.

Untuk membudidayakan tanaman jenitri ini ada beberapa teknik-teknik tertentu, ada yang membudidayakan tanaman jenitri dengan cara di cangkok (okulasi) dan dari bijinya.

Bibit pohon jenitri yang berasal dari cangkok atau okulasi memiliki beberapa kelebihan yakni tanaman akan lebih cepat berbuah di bandingkan dengan bibit yang berasal dari biji.

Namun tidak ada salahnya juga jika anda memilih untuk membuat bibit dari bijinya, karena bibit yang berasal dari cangkok harganya relatif lebih mahal jika anda membelinya.




Adapun cara membuat bibit dari biji pohon jenitri adalah sebagai berikut:


1. Persiapan Bibit Pohon Jenitri


  • Pilihlah biji jenitri yang sudah tua
  • Rendamlah biji tersebut dengan air
  • Siapkan polybag yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.
  • Benamkan biji jenitri pada polybag yang telah di siapkan tersebut.
  • Siramlah sekali setiap hari, dalam beberapa hari biji jenitri akan tumbuh.
  • Biarkan biji yang tumbuh tersebut hingga ketinggian 30 – 50 cm sebelum di pindahkan ke lahan budidaya.


2. Penanaman Bibit Pohon Jenitri

  • Siapkan lubang tanam pada lahan budidaya pohon jenitri dengan jarak 4 – 6 m. Lubang di buat berukuran lebar 30-50cm dan kedalaman 50 cm.
  • Isi lubang tersebut dengan campuran pupuk kandang dan tanah humus dengan perbandingan 1:1
  • Setelah semua siap, tanamlah bibit buah jeniti. Penanaman sebaiknya di lakukan pada sore hari agar bibit jenitri tidak layu atau stress. Kemudian siram dengan air secukupnya.
  • Berilah kayu penopang, anda bisa menggunakan bilah bambu atau kayu untuk melindungi bibit pohon jenitri dari gangguan.


3. Perawatan Pohon Jenitri

  • Lakukan perawatan secara intensif pada bibit yang sudah ditanam dengan cara melakukan penyiraman setiap hari
  • Penggemburan tanah
  • Penyiangan gulma
  • Pengendalian hama dan
  • Pemupukan dengan pupuk organik maupun anorganik.
  • Perawatan intensif diperlukan pada tahun pertama setelah penanaman bibit pohon jenitri, selanjutnya dapat di lakukan perawatan sebelum dan setelah berbuah.




4. Pemanenan Buah Jenitri

Jika tumbuh subur maka pohon jenitri akan berbuah pada usia 3 – 5 tahun. Buah yang siap panen yaitu buah yang telah matang, berwarna kehitam seperti anggur matang. Pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan tangga atau steger dari bambu. Petiklah buah jenitri dengan hati hati dan pilihlah hanya yang sudah matang saja, yang masih muda berwarna hijua biarkan hingga matang untuk memperoleh mutu biji jenitri yang bagus dan bernilai jual tinggi.


Di Kebumen, Buah Jenitri banyak di temui di daerah pedesaan, seperti di Kecamatan Klirong, Pejagoan, Sruweng, Karang Gayam dan Alian. Di Kecamatan Pejagoan, khususnya daerah utara, banyak di temui Pohon Jenitri, seperti di Desa Watulawang, Peniron, Pengaringan dan Kebagoran.

Kalau anda memasuki Desa Watulawang, hampir di segala penjuru desa bisa di temukan pohon jenitri, karena memang sudah di budidayakan oleh masyarakat, bahkan sampai ke lahan Perhutani pun, banyak ditanami pohon jenitri oleh warga.

Jenitri yang tumbuh subur di Watulawang ini sudah dikenal masyarakat sejak lama, tetapi mulai di budidayakan sejak tahun 1995 – an, karena harganya mulai tinggi. Sampai saat ini pun, harga terus naik. Buah jenitri di watulawang umumnya di jual kering kepada para tengkulak, tetapi ada juga yang di jual / di tebas masih di pohon. harga buah Jenitri bervariasi, sesuai ukuran dan bentuk. Jenitri yang berbentuk biasa/ normal di golongkan berdasarkan nomor, dari nomor 1 s/d 11, selebihnya di timbang / kiloan semakin kecil, harganya semakin mahal. Adapun yang bentuknya tidak seperti umumnya, misalnya ada yang bodong ( panjang ), dempet, garis 20, garis 21, dan lain-lain. Jenitri unik ini harganya bisa sampai 3 jutaan, bahkan sampai puluhan juta per biji.

Sumber:
https://kabartani.com/cara-menanam-budidaya-pohon-jenitri-dari-bijinya.html
https://gareng88.wordpress.com/agro-bisnis/
https://iskandar1.wordpress.com/2008/06/03/jenitri-dan-lobster-dari-desa-kalibagor-kebumen/


1 komentar:

  1. Assalamualaikum pak, saya tertarik untuk budidaya jenitri gimana saya bisa dapet bibitnya pak, saya di palembang, berapa harga 1 bibitnya trimakasih tolong infonya.

    BalasHapus